peranan transparansi dan akuntabilitas dalam apbd desa bandar setia jl.terusan no.8 kabupaten serdang bedagai



LAPORAN HASIL PENELITIAN METODE PENELITIAN KUALITATIF
PERANAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DALAM APBD DESA BANDAR SETIA
Dosen pengasuh : vera A. pasaribu S.sos. MSP

Description: C:\Users\ACER\Downloads\download (1).png

Disusun oleh :
Thendrik Juniadi Buulolo                   17230027




UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ADMINISTRASI PUBLIK
2019







KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karna berkat dan rahmat nya sehingga saya dapat untuk menyelesaikan hasil laporan penelitian kualitatif ini.Dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menyusun hasil laporan penelitian ini berdasarkan hasil penelitian di desa Bandar setia dengan judul penelitian “peranan transparansi dan akuntabilitas didalam apbd desa Bandar setia”. Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah metode penelitian kualitatif.Dalam penulisan laporan ini  tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan. Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan dimasa yang akan datang. selanjutnya dalam penulisan laporan ini penulis banyak diberi bantuan oleh berbagai pihak. Oleh karana itu penulis ingin mengucapkan ucapan terimakasih. Teriring doa semoga segala bantuan yang telah diberikan, sebagai amal shaleh senantiasa mendapat Ridha Alloh Swt. Sehingga pada akhirnya laporan ini dapat bermanfaat bagi pembangunan pendidikan  dan peningkatan mutu serta kemampuan professional pemerintah desa.


  Penulis,

THENDRIK JUNIADI
1723002




DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.    LATAR BELAKANG MASALAH................................................................ 1
B.     RUMUSAN MASALAH............................................................................... 1
C.     TUJUAN PENELITIAN................................................................................ 2
D.    MANFAAT PENELITIAN............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 3
A.    KAJIAN TEORI............................................................................................. 3
B.     PERSPEKTIF TEORI.................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................... 9
A.    BENTUK PENELITIAN............................................................................... 9
B.     LOKASI PENELITIAN.................................................................................10
C.     INFORMAN PENELITIAN...........................................................................11
D.    TEKNIK PENGAMBILAN DATA................................................................20
E.     TEKNIK ANALISA DATA............................................................................21
BAB IV HASIL PEMBAHASAN................................................................................... 22
A.    TRANSKRIP DATA.......................................................................................22
B.     ANALISA DATA...........................................................................................33
 KATA PENUTUP............................................................................................................ iii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... iv
LAMPIRAN..................................................................................................................... v


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
      Desa merupakan keseluruhan organisasi kehidupan sosial didalam daerah terbatas (wilian ogburn m.f. nimkoft 2011) menurut uu no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa desa sebagai sebuah pemerintahan daerah yang otonom dengan diberikannya hak-hak istimewa, antara lain terkait pengelolaan keuangan dan alokasi dana desa. Terkait dengan pengelolaan uang desa dan sejalan dengan berkembangnya ilmu akuntansi. Khususnya dalam bidang pemerintahan yang mengkhususkan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi dibadan pemerintahan adanya tuntutan akuntabilitas dan transparansi atas pencatatatan transaksi-transaksi dan pelaporan kinerja pemerintahan oleh pihak-pihak yang berkepentingan menjadi kebutuhan yang tidak dapat diabaikan.
        Alokasi dana desa menurut sanuasi (2004) adalah dana yang harus dialokasikan pemerintahan kabupaten untuk desa yang bersumber dari bagian dana yang berimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima dari kabupaten yang penggunaanya untuk 30% belanja aparatur dan operator serta 70% untuk belanja public dan pemberdayaan masyarakat.
B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana penerapan akuntabilitas dan transparansi didalam pengelolaan anggaran dana desa?

C.     Tujuan penelitian
a.       Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi oleh pemerintahan dalam mengelola apbd desa
b.      Untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam beberapa bidang yang menyangkut masalah apbd desa 
D.    Manfaat penelitian
-          Manfaat teoritis
a.       Dapat menambah ilmu pengetahuan peneliti dan menambah wawasan bagi untuk si pembaca
b.      Sebagai bahan kajian untuk dijadikan masukan bagi peneliti lain
-          Manfaat praktis
a.       Sebagai bahan masukan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan peran akuntabilitas dan transparansi.
b.      Bagi peneliti, peneliti mampu menerapkan media yang sesuai dalam materi pembelajaran tertentu. Serta peneliti mempunyai pengetahuan dan wawasan mengenai materi dan media pembelajaran yang sesuai.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kajian teori
1.1. kajian teori dalam penelitian
             Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), defenisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik melalui spefikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena (kerlinger).
Teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena secara sistematik (wiersma)
1.2.  Macam-macam Teori Penelitian
Mark (1963) dalam Sitirahayu Haditomo membedakan teori menjadi tiga macam, diantaranya :
1.      Teori yang deduktif :  memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan.
2.      Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah toeri. Dalam bentuk ekstrim titip pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum
3.       Teori yang fungsional: di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data

1.3. Peran dan Fungsi Teori dalam Penelitian
Cooper & Schindler (2003), menyatakan bahwa teori memiliki beberapa kegunaan dan fungsi dalam penelitian, diantaranya :
1.      Teori mempersempit dan membatasi ruang atau kawasan dari fakta yang akan kita pelajari
2.      teori menyaranakan sistem pendekatan penelitian yang disukai untuk mendapatkan makna yang sesungguhnya
3.      teori menyarankan sistem penelitian yang memungkinkan untuk meng impose data sehingga diklasifikasikan dalam jalan yang lebih bermakna.
4.      teori merangkum suatu pengetahuan tentang sebuah objek kajian dan pernyataan yang tidak diinformasikan yang diluar observasi yang segera
5.      teori bisa digunakan untuk memprediksi fakta lebih jauh yang bisa ditemukan
1.4.  Langkah-langkah dalam Penyusunan Kajian Teori
Dalam menyusun langkah-langkah kajian teori, Meredith, Joyce dan Walter membaginya menjadi beberapa langkah, diantaranya :
1.      Mencari sumber pendahuluan. Dalam tahap ini peneliti perlu mengidentifikasi buku-buku, artikel, laporan penelitian dan publikasi lainya yang relevan dengan masalah sipeneliti
2.       Menggunakan sumber tambahan. Yang dimaksud dengan sumber tambahan yakni sebuah dokumen yang ditulis oleh seseorang yang tidak secara nyata melakukan penelitian, mengembangkan teori atau mengutarakan pendapatnya bahwa mereka telah mensistesis menjadi sebuah tinjuan pustaka. 
3.      Membaca sumber utama. Pada tahap ini peneliti yang hendak mengutif hasil dari temuan peneliti lain, maka seharusnya dilakukan dengan cara langsung mengutif dari penelitinya bukan mengutif dari pengutif pertama
4.      Mensintesis bahan bacaan Seorang peneliti haru pandai memilih dan memilah bahan yang akan dikutifnya dalam kajian teorinya. Artinya tidak semua sumber yang dibaca lantas dimasukan kedalam bahan kajian pustakanya.
Apabila dibuat dalam bentuk bagan, langkah-langkah penulisan kajian teori dalam penelitian sebagaimana bagan berikut ini:
APBD

Defenisi apbd
Fungsi apbd
                                   
        
Nama : hanni andini
Tahun : 2018
f.penelitian : penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi
Nama : yunita artanti
Tahun : 2009
f. penelitian : analisis kinerja keuangan apbd desa dan fungsi apbd terhadap desa
                                        


Nama : adianto
Tahun : 2016
f. penelitian : transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan apbd desa
Nama : yulianto
Tahun : 2009
f. penelitian : latar belakang apbd desa dan manfaat serta tujuan apbd desa
Nama : devin harin susanti
Tahun : 2015
f. penelitian : analisis akuntabilitas dan transparansi pengelolaan apbd dalam mewujudkan kinerja keuangan pemerintah desa
Nama : kevin ramadhan tahun : 2010
f. penelitian : analisis apbd desa dan faktor-faktor penghambat apbd desa
Nama : nurul usmatul
Tahun : 2011
f. penelitian : pengawasan terhadap pelaksanaan apbd
Nama : justita dura
Tahun : 2016
f. penelitian : pengaruh akuntabilitas dan transparansi didalam pengelolaan apbd desa






























nama : devin hari susanti & yunita artanti
Tahun : 2009 & 2015
f. penelitian  : analisis akuntabilitas dan transparansi pengelolaan apbd daalam mewujudkan kinerja keuangan pemerintah desa/daerah






  









B.     Persepektif teori
1.        Pengertian Perspektif
Perspektif adalah suatu kerangka konseptual (conceptual framework), suatu perangkat asumsi, nilai, atau gagasan yang mempengaruhi persepsi kita, dan pada gilirannya mempengaruhi cara kita bertindak dalm suatu situasi. Oleh karena itu, tidak ada seorang ilmuwan yang berhak mengklaim, bahwa perspektifnya yang benar atau sah, sedangkan perspektif lainnya salah. Meskipun suatu perspektif mungkin lebih mendekati realitas yang dimaksud, tapi pada dasarnya perspektif itu mungkin hanya menangkap sebagian dari realitas tersebut. Tidak satupun perspektif dapat menangkap leseluruhan realitas yang diamati, jadi suatu perspektif bersifat terbatas, karena hanya memungkinkan manusia melihat satu sisi saja dari realitas “di luar sana” Jadi, dapat disimpulkan bahwa perspektif itu merupakan suatu pandangan dari suatu dasar pemikiran atau yang menjadi dasar pemikiran.
2.      Pengertian Teori
Teori adalah seperangkat gagasan (konsep), defenisi-defenisi dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena-fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan-hubungan antara variabel-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena
3.      Kriteria, Fungsi dan Tujuan Teori
Terdapat 3 kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Semakin banyak fokus penelitian yang ditetapkan maka akan semakin banyak teori yang dikemukakan. Validasi awal bagi peneiti kualitatif adalah sejauh mana kemampuan peneliti mendeskripsikan teori-teori yang terkait dengan bidang serta konteks sosial yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikembangkan masih bersifat sementara dan berkembang selama penelitian dilakukan.
Dari penjelasan di atas  dapat disimpulkan bahwa teori yang digunakan dalam penilitian harus bersifat relevan atau sesuai dengan kehidupan dari objek yang diteliti, teori yang digunakan dapat dipercaya kebenaran dan keasliannya. Dimana, teori digunakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan atas prilaku- prilaku dan sikap- sikap tertentu, tujuan lainnya yaitu sebagai panduan umum untuk meneliti gender, kelas dan ras.
Teori-teori yang mendukung teori perspektif antara lain :
a.       Menurut brunner, menerapkan 3 mtode belajar yang dapat dibedakan : informasi, transformasi dan evaluasi. Dalam setiap pelajaran yang kita proleh sejumlah informasi ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki dan ada yang memperhalus
b.      Reigeluth (1999), memberikan kemungkinan kepada pelajar untuk mengarungi berbagai hal dan memutuskan urutan proses belajar sesuai dengan keinginanya



BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Bentuk penelitian
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang jelas.
1.      Penelitian kualitatif
Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam membuat desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian kualitatif yang tidak berpola. Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993).
Menurut Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong (2007) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.
2.      Subjek dan objek penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Objek penelitian adalah obyek yang dijadikan penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.dalam penelitian ini yang menjadi subjeknya adalah peranan transparansi dan akuntabilitas, sedangkan untuk objek nya adalah apbd desa Bandar setia.
B.     Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jl.terusan No. 07 Dusun V, Bandar setia telp (061) 300 39522. Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut, yaitu untuk mengetahui bagaimanakah peranan transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa terkait dalam apbd desa Bandar setia serta menambah wawasan para peneliti untuk meninjau seberapa keterbukaan pemerintah desa dalam memberikan laporan terhadap masyarakat terkait mengenai apbd desa.
C.     Informan penelitian
1.      Penentuan informan
1.1. Informan
Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu dan menguasai masalah, serta terlibat lansung dengan masalah penelitian. Dengan mengunakan metode penelitian kualitatif, maka peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi dalam hal ini sampling dijaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber. Maksud kedua dari informan adalah untuk mengali informasi yang menjadi dasar dan rancangan teori yang dibangun.
1.2. Teknik penentuan informan
Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan imformasi lengkap dan akurat. Seperti :Informan kunci,utama Contoh nya :
-          Informan kunci (kepala desa Bandar setia “bpk. Sugiato)
Sumber. Thendrik juniadi
PERTANYAAN
JAWABAN
Apa fungsi system informasi desa (SID) dalam pengelolaan akuntabilitas keuangan desa Bandar setia?
Setiap ada informasi- informasi tentang desa di informasikan kepada masyarakat media baik secara lisan yang disampaikan kepada masyarakat melalui balio-balio ataupun spanduk mengenai tentang informasi desa
seperti apakah bentuk akuntabilitas didalam pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Untuk mengenai akuntabilitas itu kami memberikan sebuah dokumen-dokumen yang telah kami persiapkan mengenai anggaran-anggaran dana desa yang dimana dokumen inilah yg merupakan suatu pertanggung jawaban kami mengenai anggaran-anggaran dana yang telah kita musyawarakan kemasyarakat agar masyarakat bisa tahu kemana semua dana-dana itu dibuat biar tidak ada timbulnya firasat buruk terhadap pemerintah desa
Seperti apakah bentuk transparansi didalam pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Setiap kita melakukan anggaran-anggaran dana desa itu pertama-tama kita melakukan musrenbang baik didusun maupun didesa setelah kita tau apa kegiatan yang mau dilakukan didesa barulah kita mengundang para tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh agama,pemuda-pemuda desa dan masyarakat desa Bandar setia.
Apa fungsi penerapan transparansi didalam apbd desa Bandar setia?
Kalau untuk mengenai fungsi transparansi itu seperti yang saya katakan tadi mengenai keterlibatan para tokoh-tokoh masyarakat agar adanya keterbukaan terhadap masyarakat. Biar masyarakat itu tau bahwa pemerintah desa itu melaksanakan tugasnya dengan sesuai aturan.dan juga untuk menjaga agar tidak timbulnya suatu konflik antara masyarakat dan juga peerintah desa
Apa fungsi penerapan akuntabilitas dalam apbd desa?
Akuntabilitas itu sama juga seperti mengenai transparansi tadi ya’’ agar masyarakat juga bisa tau bagaimana kami juga mempertanggung jawabkan anggaran-anggaran dana yang telah kami terima dari pusat dan anggaran-anggaran tersebut kami kelola bersama-sama dengan masyarakat dengan tujuan untuk membangun desa seperti membangun jalan yang telah rusak dilingkungan Bandar setia.
Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan transparansi dan akuntabilitas terkait tentang apbd desa?
Kalau untuk kendala-kendala yang kami hadapi untuk saat ini mengenai transparansi dan akuntabilitas itu kami masih berjalan lancar dengan masyarakat.  
Apakah masyarakat dapat mengakses informasi laporan akuntabilitas atau pertanggung jawaban terkait apbd desa?
Iya, seperti yang kami sampaikan tadi bahwa biar adanya transparansi jg biar masyarakat tahu bagaimana kinerja pemerintah desa. Setelah rencana pembangunan desa yang telah kami buat bersama dengan masyarakat kami mengundang masyarakat dalam rapat desa mengenai pengeluran-pengeluran dan juga permasukan dana yg telah kami terima dari desa.
Apakah ada keterbukaan mengenai apbd desa?
Jelas ada. Seperti yang sudah saya katakan tadi kami mengundang para tokoh-tokoh masyarakat agar terlibat dalam apbd ini biar tidak adanya pemikiran-pemikiran masyarakat mengenai tentang kinerja pemerintah desa ini
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Tingkat partisipasi masyarakat ini kami bisa katakan cukup baik. Ya karna masyarakat tahu bahwa ini merupakan bantuan dana yang diberikan dari pusat  untuk membangun  desa
Apa saja jenis pelaporan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam proses pertanggung jawaban pengelolaan apbd desa?
Laporan-laporan yang kami berikan itu terhadap masyarakat itu seperti anggaran-anggaran dana desa yang telah kami buat baik pengeluaran maupun permasukan yang telah kami terima dari pusat.

-          Informan utama (sekretaris desa “bpk.
PERTANYAAN
JAWABAN
Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip transparansi dalam pengelolaan apbd desa?
Ya’’’ pertama-tama kami itu mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kedua kami memberikan program atau pun kegiatan apa yang akan kami lakukan dalam arti tujuan kami dalam rencana pembangunan apbd itu apa.
Bagaimana pemerintah desa melaksanakan primsip akuntabilitas dalam pengelolaan apbd desa?
Kalau untuk mengenai pertanggung jawaban kami dari pemerintah desa Bandar setia ini berupa rencana pembanguna desa yang dimana masyarakat Bandar setia sudah menikmatinya yaitu perbaikan drainase yang dimana dilokasi Bandar setia ini pembuangan air-air dibandar itu sudah bersih dan terhindar dari banjir, dan masyarakat cukup senang dengan perhatiaan kami dalam mengatasi banjir di desa Bandar setia ini
Apakah ada kesulitan dari pemerintah desa dalam membuat pertanggung jawaban administrasi apbd desa?
Kalau untuk kesulitan kami dari pemerintah desa dalam membuat adminsitrasi itu ya’’ kami belum ada pada saat ini di karenakan  adanya kesingkronan antara kami pemerintah desa  dengan masyarakat dikarenakan masyarakat sangat mendukung anggran-anggaran dana yang kami kelola pada saat ini
Apakah ada musyawarah rencana penggunaan apbd desa terhadap masyarakat?
Jelas ada. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwasanya kami itu mengundang para tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh-tokoh agama, pemuda-pemuda Bandar setia dan orang-orang tua setempat.kami mengundang mereka dan membicarakan tentang anggaran-anggaran dana dalam pembangunan desa Bandar setia
Bagaimanakah bentuk transparansi apbd desa terhadap masyarakat?
Transparansi kami itu ya’’ berupa pembanguna-pembangunan desa yang sudah kami laksanakan dan masyarakat bisa dikatakanlah 65% cukup senang dengan hasil pelaksanaan pembangunan desa yang kami buat
Apa yang menjadi kendala dalam penerapan transparansi terkait apbd desa?
Terkadang kendala yang kami hadapi itu ya mengenai masyarakatnya. Masyarakat itu terkadang memberi laporan yang berbeda dengan hasil yang kami lihat katanya kami butuh program-program bantuan miskin tapi yang kami lihat keadaan rumahnya masih layak dan bahkan lebih aneh hp nya itu lebih canggi dari pada saya dan bnyk lagi hal-hal lainya yang kami dapatkan dari masyarakat di lingkungan Bandar setia
Apakah ada laporan akhir oleh tim pelaksana mengenai perkembangan pelaksanaan masalah yang dihadapi dan rekomondasi penyelesaian akhir penggunaan apbd desa?
Laporan-laporan akhir itu akan kami selalu berikan biar tidak adanya timbulnya konflik antara pemerintah desa dengan masyarakat ya stelah kami selesai melaksanakan rencana pembangungan kami kembali mengundang parah masyarakat untuk mengetahui sejauh mana anggaran-anggaran dana yang sudah kita kelola bersama-sama
Apakah ada keterbukaan infomasi mengenai dokumen hasil-hasil pelaksanaan apbd desa?
Ada. Seperti yang saya samapaikan tadi kami kembali merapatkan dan mendiskusikan anggaran-anggaran yang sudah kita kelola dan yang sudah kami terima dari pusat
Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap apbd desa?
Kalau partisipasi masyarakat itu bisa dikatakan baik karna masyarakat tahu ini berupa anggaran dana bantuan pembangunan desa dan masyarakt mau untuk ikut dalam bersama-sama dalam pembangunan desa di Bandar setia
Apakah ada informasi yang tepat dan akurat mengenai penggunaan apbd desa?
Kalau untuk masalah pengunaan apbd desa itu mengenai laporan nya yang akurat itu kami belum bisa berikan dikarenakan anggaran-anggaran dana yang kami terima dari pusat itu memerlukan beberapa tahap nah’ jadi kami belum sepenuhnya memberikan semua agar biar tidak timbulnya nanti kekacuan dalam adminstrasi mengenai trnasparansi kam dan akuntabilitas kami dalam apbd desa ini.  

D.    Teknik pengambilan data
Dikarenakan jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normativ empris maka bahan penelitian utama yang diperlukan adalah bahan kepustakaan atau lazim disebut dengan data sekunder, sedangkan penelitian lapangan yang ditujukan untuk mendapatkan data primer hanya dilakukan sebagai bahan rujukan dan pelengkap, yang teknik pelaksanaanya dilakukan dalam bentuk wawancara dengan beberapa narasumber yang berkompeten dengan masalah yang diteliti.
Metode pengumpulan data yang ditempuh dalam penelitian ini adalah ;
1.       Studi Dokumenter, yakni penelitian terhadap berbagai data sekunder yang berkaitan dengan obyek penelitian
2.       Wawancara, dalam hal ini informasi diperoleh dengan bertanya langsung kepada informan. Kegiatan wawancara tersebut dilakukan berdasarkan tipe wawancara terarah (directive interview) informan dalam penelitian ini adalah Pihak Pemerintah desa Bandar setia , yaitu  kepala desa dan sekertaris desa Bandar setia.
E.     Teknik analisa data
Analisa data penelitian ini dilakukan simultan dengan menggunakan analisa kualitatif, yaitu data sekunder yang berupa teori, definisi dan substansinya dari beberapa literatur dan peraturan perundang- undangan serta data primer yang diperoleh dari wawancara dianalisis dengan undang – undang, teori dan pendapat para pakar yang relevan sehingga didapat kesimpulan tentang peranan transparansi dan akuntabilitas  dalam APBD desa Bandar setia.


        BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.    Transkrip data
1.      Data mentah
Informan kunci (kepala desa Bandar setia “bpk. Sugiato)
PERTANYAAN
JAWABAN
Apa fungsi system informasi desa (SID)dalam pengelolaan akuntabilitas keuangan desa Bandar setia?
Setiap ada informasi- informasi tentang desa di informasikan kepada masyarakat media baik secara lisan yang disampaikan kepada masyarakat melalui balio-balio ataupun spanduk mengenai tentang informasi desa
seperti apakah bentuk akuntabilitas didalam pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Untuk mengenai akuntabilitas itu kami memberikan sebuah dokumen-dokumen yang telah kami persiapkan mengenai anggaran-anggaran dana desa yang dimana dokumen inilah yg merupakan suatu pertanggung jawaban kami mengenai anggaran-anggaran dana yang telah kita musyawarakan kemasyarakat agar masyarakat bisa tahu kemana semua dana-dana itu dibuat biar tidak ada timbulnya firasat buruk terhadap pemerintah desa
Seperti apakah bentuk transparansi didalam pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Setiap kita melakukan anggaran-anggaran dana desa itu pertama-tama kita melakukan musrenbang baik didusun maupun didesa setelah kita tau apa kegiatan yang mau dilakukan didesa barulah kita mengundang para tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh agama,pemuda-pemuda desa dan masyarakat desa Bandar setia.
Apa fungsi penerapan transparansi didalam apbd desa Bandar setia?
Kalau untuk mengenai fungsi transparansi itu seperti yang saya katakan tadi mengenai keterlibatan para tokoh-tokoh masyarakat agar adanya keterbukaan terhadap masyarakat. Biar masyarakat itu tau bahwa pemerintah desa itu melaksanakan tugasnya dengan sesuai aturan.dan juga untuk menjaga agar tidak timbulnya suatu konflik antara masyarakat dan juga peerintah desa
Apa fungsi penerapan akuntabilitas dalam apbd desa?
Akuntabilitas itu sama juga seperti mengenai transparansi tadi ya’’ agar masyarakat juga bisa tau bagaimana kami juga mempertanggung jawabkan anggaran-anggaran dana yang telah kami terima dari pusat dan anggaran-anggaran tersebut kami kelola bersama-sama dengan masyarakat dengan tujuan untuk membangun desa seperti membangun jalan yang telah rusak dilingkungan Bandar setia.
Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan transparansi dan akuntabilitas terkait tentang apbd desa?
Kalau untuk kendala-kendala yang kami hadapi untuk saat ini mengenai transparansi dan akuntabilitas itu kami masih berjalan lancar dengan masyarakat. 
Apakah masyarakat dapat mengakses informasi laporan akuntabilitas atau pertanggung jawaban terkait apbd desa?
Iya, seperti yang kami sampaikan tadi bahwa biar adanya transparansi jg biar masyarakat tahu bagaimana kinerja pemerintah desa. Setelah rencana pembangunan desa yang telah kami buat bersama dengan masyarakat kami mengundang masyarakat dalam rapat desa mengenai pengeluran-pengeluran dan juga permasukan dana yg telah kami terima dari desa.
Apakah ada keterbukaan mengenai apbd desa?
Jelas ada. Seperti yang sudah saya katakan tadi kami mengundang para tokoh-tokoh masyarakat agar terlibat dalam apbd ini biar tidak adanya pemikiran-pemikiran masyarakat mengenai tentang kinerja pemerintah desa ini
Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengelolaan apbd desa Bandar setia?
Tingkat partisipasi masyarakat ini kami bisa katakan cukup baik. Ya karna masyarakat tahu bahwa ini merupakan bantuan dana yang diberikan dari pusat  untuk membangun  desa
Apa saja jenis pelaporan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam proses pertanggung jawaban pengelolaan apbd desa?
Laporan-laporan yang kami berikan itu terhadap masyarakat itu seperti anggaran-anggaran dana desa yang telah kami buat baik pengeluaran maupun permasukan yang telah kami terima dari pusat.

-          Informan utama (sekretaris desa “bpk.
PERTANYAAN
JAWABAN
Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip transparansi dalam pengelolaan apbd desa?
Ya’’’ pertama-tama kami itu mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kedua kami memberikan program atau pun kegiatan apa yang akan kami lakukan dalam arti tujuan kami dalam rencana pembangunan apbd itu apa.
Bagaimana pemerintah desa melaksanakan primsip akuntabilitas dalam pengelolaan apbd desa?
Kalau untuk mengenai pertanggung jawaban kami dari pemerintah desa Bandar setia ini berupa rencana pembanguna desa yang dimana masyarakat Bandar setia sudah menikmatinya yaitu perbaikan drainase yang dimana dilokasi Bandar setia ini pembuangan air-air dibandar itu sudah bersih dan terhindar dari banjir, dan masyarakat cukup senang dengan perhatiaan kami dalam mengatasi banjir di desa Bandar setia ini
Apakah ada kesulitan dari pemerintah desa dalam membuat pertanggung jawaban administrasi apbd desa?
Kalau untuk kesulitan kami dari pemerintah desa dalam membuat adminsitrasi itu ya’’ kami belum ada pada saat ini di karenakan  adanya kesingkronan antara kami pemerintah desa  dengan masyarakat dikarenakan masyarakat sangat mendukung anggran-anggaran dana yang kami kelola pada saat ini
Apakah ada musyawarah rencana penggunaan apbd desa terhadap masyarakat?
Jelas ada. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwasanya kami itu mengundang para tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh-tokoh agama, pemuda-pemuda Bandar setia dan orang-orang tua setempat.kami mengundang mereka dan membicarakan tentang anggaran-anggaran dana dalam pembangunan desa Bandar setia
Bagaimanakah bentuk transparansi apbd desa terhadap masyarakat?
Transparansi kami itu ya’’ berupa pembanguna-pembangunan desa yang sudah kami laksanakan dan masyarakat bisa dikatakanlah 65% cukup senang dengan hasil pelaksanaan pembangunan desa yang kami buat
Apa yang menjadi kendala dalam penerapan transparansi terkait apbd desa?
Terkadang kendala yang kami hadapi itu ya mengenai masyarakatnya. Masyarakat itu terkadang memberi laporan yang berbeda dengan hasil yang kami lihat katanya kami butuh program-program bantuan miskin tapi yang kami lihat keadaan rumahnya masih layak dan bahkan lebih aneh hp nya itu lebih canggi dari pada saya dan bnyk lagi hal-hal lainya yang kami dapatkan dari masyarakat di lingkungan Bandar setia
Apakah ada laporan akhir oleh tim pelaksana mengenai perkembangan pelaksanaan masalah yang dihadapi dan rekomondasi penyelesaian akhir penggunaan apbd desa?
Laporan-laporan akhir itu akan kami selalu berikan biar tidak adanya timbulnya konflik antara pemerintah desa dengan masyarakat ya stelah kami selesai melaksanakan rencana pembangungan kami kembali mengundang parah masyarakat untuk mengetahui sejauh mana anggaran-anggaran dana yang sudah kita kelola bersama-sama
Apakah ada keterbukaan infomasi mengenai dokumen hasil-hasil pelaksanaan apbd desa?
Ada. Seperti yang saya samapaikan tadi kami kembali merapatkan dan mendiskusikan anggaran-anggaran yang sudah kita kelola dan yang sudah kami terima dari pusat
Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap apbd desa?
Kalau partisipasi masyarakat itu bisa dikatakan baik karna masyarakat tahu ini berupa anggaran dana bantuan pembangunan desa dan masyarakt mau untuk ikut dalam bersama-sama dalam pembangunan desa di Bandar setia
Apakah ada informasi yang tepat dan akurat mengenai penggunaan apbd desa?
Kalau untuk masalah pengunaan apbd desa itu mengenai laporan nya yang akurat itu kami belum bisa berikan dikarenakan anggaran-anggaran dana yang kami terima dari pusat itu memerlukan beberapa tahap nah’ jadi kami belum sepenuhnya memberikan semua agar biar tidak timbulnya nanti kekacuan dalam adminstrasi mengenai trnasparansi kam dan akuntabilitas kami dalam apbd desa ini. 

2.      Coding
Kolom 1
Kolom 2
Kolom 3
Kolom 4
Kode awal
Data mentah
Kode akhir
keterangan
informan kunci
System informasi desa
 SID
Kolom 1 memuat data mentah, dan kolom 2 memuat kode-kode perkalimat dalam data mentah,sedangkan kolom 3 memuat kode  segmen data itu secara keseluruhan
informan kunci
anggaran-anggaran dana desa yang dipertanggung jawabkan pemerintah desa Bandar setia
seperti dokumen dokumen pengeluran pembiayaan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah desa
Akuntabilitas



Kolom 1 memuat data mentah, dan kolom 2 memuat kode-kode perkalimat dalam data mentah,sedangkan kolom 3 memuat kode  segmen data itu secara keseluruhan
Informan utama
Seperti yang saya sampaikan tadi bahwasanya kami itu mengundang para tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh-tokoh agama, pemuda-pemuda Bandar setia dan orang-orang tua setempat.kami mengundang mereka dan membicarakan tentang anggaran-anggaran dana dalam pembangunan desa Bandar setia
musyawarah
Kolom 1 memuat data mentah, dan kolom 2 memuat kode-kode perkalimat dalam data mentah,sedangkan kolom 3 memuat kode  segmen data itu secara keseluruhan
Informan utama
Kalau partisipasi masyarakat itu bisa dikatakan baik karna masyarakat tahu ini berupa anggaran dana bantuan pembangunan desa dan masyarakt mau untuk ikut dalam bersama-sama dalam pembangunan desa di Bandar setia
Partisipasi masyarakat




APBD DESA
Kolom 1 memuat data mentah, dan kolom 2 memuat kode-kode perkalimat dalam data mentah,sedangkan kolom 3 memuat kode  segmen data itu secara keseluruhan

3.      Pembahasan
Mengenai tentang transparansi dan akuntabilitas didalam apbd desa Bandar setia. Dalam hasil wawancara yang telah dilakukan maka hasil yang kami dapatkan mengenai pembahasan apa itu transparansi dan akuntabiitas itu apa dan hal lainya.
Sesuai dengan peraturan daerah apbd desa itu di pergunakan untuk membangun desa, maka pemerintah desa telah melaksanakan tugasnya dengan memenuhi sesuai prosedur mengenai tentang transparansi dalam apbd itu terhadap masyarakat. Pemerintah desa telah mengundang beberapa tokoh masyarakat untuk mengetahui dan masyarakat juga dapat untuk memberikan inspirasi dalam hal untuk membangun desa khususnya pada desa Bandar setia,  juga mengenai bagaimanakah pemerintah desa dalam mempertanggung jawabkan apbd desa itu atau yang sering disebut dengan istilah akuntabilitas pemerintah desa didalam apbd Bandar setia.
Beberapa masyarakat telah mendapatkan hasil pengelolaan  dari apbd desa itu seperti bangunan drainase yang dapat untuk mengatasi air yang dapat untuk menyebabkan kebanjiran dilingkungan desa Bandar setia juga beberapa masyarakat yang tidak mempunyai rumah yang layak maka pemerintah desa Bandar setia telah memberikan bantuan rumah rakyat kepada masyarakat miskin.
B.     Analisa data
Sesuai dengan pengamatan saya pada hasil peneltitan kualitatif ini dengan mengikuti beberapa pengambilan data yang dimulai dari wawancara dimana sesuai dengan hasil wawancara yang saya lakukan, saya menilai ataupun menganalisa  bagaimana system ataupun penerapan transparansi dan akuntabilitas dalam apbd desa Bandar setia yang dimana akuntabilitas itu merupakan pertanggung jawaban pemerintah desa dalam mengelola apbd desa  serta bagaimana pemerintah desa dalam memberikan keterbukaan apbd desa terhadap masyarakat.
Sesuai dengan hasil wawancara bagaimana pemerintah desa dalam memberikan keterbukaan terhadap masyarakat yang dimulai dari mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kaum pemuda-pemudi serta masyarakat desa Bandar setia serta ketersediaan pemerintah desa dalam memberikan informasi mengenai laporan tentang kemajauan desa Bandar setia yang dapat dilihat dari situs web desa Bandar setia precut sei tuan. dalam hal ini pemerintah desa telah melakukan keterbukaan mengenai apbd desa terhadap masyarakat dan juga kepertangggung jawaban pemerintah desa dalam mengelola apbd desa yang dimulai dari pembangunan dan juga bantuan dana untuk bagi masyarakat desa yang miskin atau disebut keluarga yang tak mampu.
Maka dengan adanya dana apbd desa ini yang dapat untuk mendorong masyarakat desa untuk lebih maju dikarenakan adanya bantuan suntingan dana yang membuat masyarakat Bandar setia agak sedikit lebih maju.



KATA PENUTUP
a.       Kesimpulan
Penerapan transparansi dan akuntabilitas dalam apbd desa itu merupakan pertanggung jawaban pemerintah desa dalam mengelola dan keterbukaan pemerintah desa dalam pengelolaan apbd desa khususnya desa Bandar setia.
b.      Saran
Harapan saya sebagai penulis dalam penelitian ini yang dimana mengenai tentang peranan transparansi dan akuntabilitas dalam apbd desa yang mungkin dikemudian hari nya akan menjadi salah satu contoh dalam mengikuti peneliitan kualitatif yang mungkin dapat untuk membantu para peneliti yang lainya dalam menyelesaiakan penelitiannya dan juga sebagai bahan masukan ataupun kajian ilmu tentang apbd khususnya bagi masyarakat.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dalam penelitian ini mungkin ada kata ataupun kalimat yang mungkin kurang akibat kurang lihai dalam pengketikan mohon untuk dimaafkan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. 






DAFTAR PUSTAKA
Wilian Ogburn M.F. Nimkoft, Defenisi desa 2011. Hal. 1
UU no.32 Tentang Pemerintahan Daerah. 2004. Hal. 1
Sanuasi, Apbd Desa. 2004. Hal. 1
Kerlinger, Defenisi Teori. 2004. Hal. 3
Mark. & Sitirahayu Haditomo. Macam-Macam Teori. 1963. Hal. 3
Cooper & Schindler, Peran Dan Fungsi Teori. 2003. Hal. 4
Joyce & Walter, Langkah-Langkah Dalam Kajian Teori. Hal. 4
Hanni Andini, Yunita Artanti, dkk.
Brunner & Reigeluth, Teori Perspektif. 1999. Hal. 8
Bogdan & Taylor, “Moleong 2007” Metodologi Kualitatif, 1975. Hal. 9






        LAMPIRAN
1.      Foto wawancara dan lokasi penelitian
2.      Surat izin penelitian


















Komentar

Posting Komentar